9 Manfaat Kinesiologi Tapping untuk Cedera Otot dan Cara Pakainya Yang Benar

FISIOFIT.ID Pernah liat atlet memakai plaster warna-warni? Pasti sering lihat kan. Nah plaster itu namanya adalah Kinesiologi tapping atau biasa disebut dengan kinesio tape. Merupakan sebuah metode terapi untuk mengurangi rasa sakit pada otot spesifik dengan merekatkan plaster khusus di area otot atau sendi yang cedera. Umumnya sering sekali didapati pada atlet olahraga.

Dalam artikel ini kita akan belajar tentang manfaat kinesio tape, ohya sebelum kita membahas kinesia tape, artikel ini ditulis oleh fisioterapis yang kredibel dan telah menyelesaiakan studi profesi fisioterapi di salah satu institute di Medan (FYI kalo sudah selesai profesi berarti sudah menyelesaikan S1 Fisopterapi). Jadi ga perlu khawatir tentang keakuratan informasi dalam artikel ini.

Perbedaan Kinesioligi Tapping dengan Plaster Biasa

Oke to the point aja ya, jadi perbedaan kinesiologi tapping dengan plaster biasa sebenarnya sangat terlihat dari bentuk dan manfaatnya. Untuk lebih jelasnya mari kita pilah terlebih dahulu.

Kinesiologi tapping memiliki tingkat elastisitas yang luar biasa, karena harus mengcover gerakan atlet. Kinesiologi tapping tidak memiliki rasa panas seperti plaster biasa yang umumnya dipasang untuk mengalihkan rasa sakit dengan sensasi panas, seperti plaster koyok.

Manfaat umum kinesiologi tapping untuk cedera otot adalah mengurangi nyeri, sementara agar atlet dapat melanjutkan kompetisi secara maksimal. Kinesiologi tapping juga dapat memaksimalkan kinerja otot untuk mengurangi resiko cedera berulang.

9 Manfaat Kinesiologi Tapping Untuk Cedera Otot

Oke mari kita bahas manfaat kinesiologi tapping ini satu-persatu. Here we go:

1. Mengurangi Nyeri

Mengurangi nyeri pada cedera otot dengan konesiologi tapping sudah sedikit kita singgung pada pembahasan sebelumnya, dan akan kita perdalam pada pembahasan kali ini.

Mekanisme kinesiologi tapping dibuat sedemikian rupa elastis untuk mengurangi nyeri cedera otot dengan cara membantu elastisitas otot agar berfungsi secara maksimal dengan nyeri minimal.

Masih bingung? Oke kita analogikan begini, otot yang cedera otomatis akan spasme (kaku), sehingga elastisitasnya berkurang, gerak terbatas karna spasme. Tapping membantu mempertahankan ke-elastisan otot tersebut dengan cara meregangkan secara maksimal. Membuat kinerja otot terbantu.

2. Mengurangi Bengkak

Sebenarnya metode mengurangi bengkak banyak cara, mulai dari elevasi, kompres dingin, ataupun injeksi. Begitu juga kinesio tapping menjadi salah satu metode mengurangi bengkak yang sering terjadi pada atlet.

Atlet memiliki mobilitas yang tinggi, sehingga peluang ternjadinya cedera lebih besar daripada non atlet, kinesio tapping membantu mengurangi bengkak dengan teknik pemasangan limfatik.

Kineio tape dapat meningkatkan sirkulasi darah dan aliran cairan limfatik di area yang diterapi. Peningkatan sirkulasi ini dapat membantu pembengkakan dan peradangan.

3. Meningkatkan Sirkulasi Darah

Selain mengurangi bengkak, kinesio tapping juga dapt meningkatkan sirkulasi darah dalam otot. Dengan sifatnya yang membantu meningkatkan elastisitas otot, sehingga sirkulasi darah menjadi lancar.

Namun perlu di perhatikan, meningkatkan sirkulasi darah secara maksimal bukan dari pemasangan kinesio tapping, ada beberapa terapi yang dapat secara maksimal meningkatkan sirkulasi darah.

4. Mendukung Otot dan Sendi

Manfaat mendukung sendi dan otot merupakan salah satu peran penting dari dipasangnya tapping. Otot cedera membutuhkan bantuan dari external untuk mendukung aktivitasnya.

Kinesio tapping dapat memfiksasi otot dan sendi yang spesifik mengalami cedera. Ada beberapa metode pemasangan tapping, anda dapat mengkonsulkan kepada fisioterapi agar mendapat pemasangan yang tepat.

5. Meningkatkan Propriosepsi

Meningkatkan proprioseptif menjadi salah satu yang saya masukkan dalam manfaat kinesio tapping. Pembahasan ini cukup panjang, namun kita akan menyederhanakannya untuk pembaca.

Kinesio taping dapat menjadi alat yang berguna untuk meningkatkan propriosepsi pada individu dengan cedera otot atau sendi. Namun, penting untuk dicatat bahwa kinesio taping bukanlah pengganti terapi fisik atau perawatan medis lainnya.

Jika Anda mengalami cedera atau masalah propriosepsi, penting untuk berkonsultasi dengan ahli fisioterapi atau profesional kesehatan lainnya untuk mendapatkan diagnosis dan rencana perawatan yang tepat.

6. Mempercepat Pemulihan

Beberapa penelitian kinesio tape dapat mempercepat pemulihan. Sebuah study pada tahun 2015 yang diterbitkan pada Journal of Physical Therapy Science menemukan bahwa kinesio tape dapat mempercepat pemulihan pada seorang yang mengalami keseleo cedera ankle.

7. Mengurangi Resiko Cedera Ulang

Selain mempercepat pemulihan, kinesio tape juga mengurangi resiko cedera berulang. Fiksasi yang diberikan pada saat pemasangan dapat menstabilkan otot pada jalur kerjanya, sehingga memperlecil peluang terjadinya cedera berulang.

Tidak heran beberapa atlet memakai taping pada saat bermain pasca cedera, untuk meminimalisir cedera berulang di otot yang sama.

8. Meningkatkan Kinerja Olahraga

Dengan dipasangnya kinesio tape pada saat bermain, atlet dapt memakaimalkan kinerja olahraga tanpa takit resiko cedera.

Otot yang terpasang kinesio tapi memiliki kelenturan maksimal tanpa takut kram, karna effort yang sedikit namun dengan hasil maksimal kinerja otot.

9. Sebagai Alternatif Non-Invasif untuk Obat Penghilang Nyeri

Penghilang nyeri sebenarnya lebih baik menggunakan obat, namun disini saya memasukkan kinesio tape kedalam salah satu terapi mengurangi nyeri.

Metode terapi ini memanfaatkan pengaplikasian kinesio tapi pada saat memberikan rangsangan sensorik ringan pada reseptor kulit dan jaringan dibawahnya. Rangsangan ini meningkatkan metabolisme sehingga sirkulasi darah membawa asam laktat penyebab rasa nyeri.

Cara Pakai Kinesio Tapping

Cara menggunakan kinesiologi taping dengan benar sangat penting untuk mendapatkan manfaat maksimal dan menghindari iritasi kulit. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam menggunakan kinesiologi taping

Persiapan

  • Bersihkan dan keringkan area: Pastikan area yang akan ditempel kinesio tape bersih dan kering untuk memastikan daya rekat yang optimal.
  • Cukur rambut (jika perlu): Jika area tersebut memiliki rambut yang lebat, cukurlah rambut tersebut untuk memastikan tape menempel dengan baik dan mengurangi rasa tidak nyaman saat dilepas.

  • Potong tape sesuai ukuran: Ukur dan potong kinesio tape sesuai dengan panjang dan lebar yang dibutuhkan.Bulatkan ujung-ujungnya agar tidak mudah terkelupas.

Aplikasi

  • Lepaskan kertas pelindung: Lepaskan sebagian kertas pelindung pada salah satu ujung tape.
  • Posisikan tape: Posisikan tape pada area yang ingin diterapi dengan peregangan otot yang sesuai. Biasanya, ahli fisioterapi akan memberikan panduan tentang peregangan yang tepat untuk kondisi tertentu.
  • Tempelkan tape: Tempelkan ujung tape yang sudah dilepas kertas pelindungnya pada kulit dan perlahan lepaskan sisa kertas pelindung sambil meratakan tape pada kulit. Hindari meregangkan tape terlalu kencang.
  • Aktifkan lem: Gosok-gosok tape dengan lembut selama beberapa detik untuk mengaktifkan lem dan memastikan tape menempel dengan baik.

Perawatan

  • Hindari peregangan berlebihan: Setelah tape terpasang, hindari meregangkan area tersebut secara berlebihan.
  • Biarkan tape menempel selama beberapa hari: Kinesio tape biasanya dapat bertahan selama 3-5 hari. Jika tape mulai terkelupas atau terasa tidak nyaman, segera lepas dan ganti dengan yang baru.
  • Lepaskan tape dengan hati-hati: Saat melepas tape, tarik perlahan searah dengan pertumbuhan rambut untuk menghindari iritasi kulit. Jika perlu, basahi tape dengan air hangat untuk memudahkan pelepasan.

Tips Tambahan

  • Konsultasikan dengan ahli: Jika Anda baru pertama kali menggunakan kinesio tape atau memiliki kondisi medis tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan ahli fisioterapi atau profesional kesehatan lainnya untuk mendapatkan panduan dan rekomendasi yang tepat.
  • Gunakan tape berkualitas: Pilih kinesio tape yang berkualitas baik dan bebas lateks untuk menghindari reaksi alergi.
  • Perhatikan reaksi kulit: Jika Anda mengalami iritasi kulit, kemerahan, atau gatal-gatal setelah menggunakan kinesio tape, segera lepas tape dan konsultasikan dengan dokter.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat menggunakan kinesiologi taping dengan aman dan efektif untuk mengatasi cedera otot, mengurangi nyeri, dan meningkatkan performa.

Kontra Indikasi Kinesiologi Tapping

Meskipun kinesiologi taping memiliki banyak manfaat, ada beberapa kondisi di mana penggunaan kinesiologi taping tidak disarankan atau harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Berikut adalah beberapakondisi tersebut:

  1. Luka terbuka atau infeksi kulit: Kinesio tape tidak boleh diaplikasikan pada kulit yang terluka, terinfeksi, atau mengalami iritasi. Hal ini dapat memperburuk kondisi kulit dan meningkatkan risiko infeksi.
  2. Trombosis vena dalam (DVT): DVT adalah kondisi di mana terbentuk gumpalan darah di vena dalam, biasanya di kaki. Kinesio tape dapat meningkatkan risiko DVT pada individu yang sudah memiliki faktor risiko, seperti riwayat DVT, gangguan pembekuan darah, atau imobilitas.
  3. Diabetes: Individu dengan diabetes mungkin memiliki sensitivitas kulit yang berkurang dan sirkulasi darah yang buruk. Kinesio tape dapat menyebabkan iritasi kulit atau mengganggu sirkulasi darah pada individu dengan diabetes.
  4. Alergi: Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap bahan perekat pada kinesio tape. Jika Anda mengalami kemerahan, gatal, atau iritasi kulit setelah menggunakan kinesio tape, segera lepaskan dan konsultasikan dengan dokter.
  5. Kehamilan: Meskipun tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa kinesio taping berbahaya selama kehamilan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan kinesio tape jika Anda sedang hamil.
  6. Kanker: Kinesio tape tidak boleh diaplikasikan di atas area yang terkena kanker atau tumor.
  7. Gangguan ginjal atau hati: Individu dengan gangguan ginjal atau hati mungkin memiliki masalah dalam memproses bahan kimia pada kinesio tape. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan kinesio tape jika Anda memiliki kondisi ini.

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan) tentang Kinesiologi Taping:

1. Apa itu kinesiologi taping?

Kinesiologi taping adalah metode terapi yang menggunakan pita perekat elastis khusus yang diaplikasikan pada kulit untuk mengurangi nyeri, mendukung otot dan sendi, meningkatkan sirkulasi, dan mempercepat pemulihan dari cedera.

2. Bagaimana cara kerja kinesiologi taping?

Kinesio tape bekerja dengan mengangkat kulit secara lembut, menciptakan ruang di bawah kulit yang memungkinkan peningkatan aliran darah dan cairan limfatik. Hal ini dapat membantu mengurangi peradangan, nyeri, dan ketegangan otot, serta meningkatkan propriosepsi (kesadaran tubuh akan posisi dan gerakan).

3. Apa saja manfaat kinesiologi taping?

Beberapa manfaat kinesiologi taping meliputi:

  • Mengurangi nyeri dan peradangan
  • Mendukung otot dan sendi yang cedera
  • Meningkatkan sirkulasi darah dan limfatik
  • Mempercepat pemulihan dari cedera
  • Meningkatkan propriosepsi
  • Mencegah cedera berulang
  • Meningkatkan kinerja olahraga

4. Apakah kinesiologi taping aman?

Kinesiologi taping umumnya aman jika diaplikasikan dengan benar. Namun, ada beberapa kondisi di mana kinesiologi taping tidak disarankan, seperti pada luka terbuka, infeksi kulit, trombosis vena dalam (DVT), diabetes, alergi, kehamilan,kanker, dan gangguan ginjal atau hati.

5. Berapa lama kinesio tape dapat bertahan?

Kinesio tape biasanya dapat bertahan selama 3-5 hari, tergantung pada aktivitas dan kondisi kulit. Jika tape mulai terkelupas atau terasa tidak nyaman, segera lepas dan ganti dengan yang baru.

6. Apakah saya bisa mandi atau berenang dengan kinesio tape?

Ya, kinesio tape tahan air dan dapat digunakan saat mandi atau berenang. Namun, hindari menggosok tape terlalu keras dan keringkan dengan lembut setelahnya.

7. Apakah saya perlu berkonsultasi dengan ahli sebelum menggunakan kinesio tape?

Jika Anda baru pertama kali menggunakan kinesio tape atau memiliki kondisi medis tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan ahli fisioterapi atau profesional kesehatan lainnya untuk mendapatkan panduan dan rekomendasi yang tepat.

8. Di mana saya bisa mendapatkan kinesio tape?

Kinesio tape dapat dibeli di apotek, toko alat kesehatan, atau toko online. Pastikan untuk memilih kinesio tape yang berkualitas baik dan bebas lateks.

9. Apakah ada efek samping dari kinesiologi taping?

Efek samping kinesiologi taping jarang terjadi, tetapi beberapa orang mungkin mengalami iritasi kulit, kemerahan, atau gatal-gatal. Jika Anda mengalami efek samping yang tidak diinginkan, segera lepas tape dan konsultasikan dengan dokter.

10. Apakah kinesiologi taping efektif?

Efektivitas kinesiologi taping masih menjadi perdebatan di kalangan profesional kesehatan. Beberapa penelitian menunjukkan manfaat positif kinesio taping, sementara penelitian lain tidak menemukan efek yang signifikan. Namun,banyak orang melaporkan bahwa kinesiologi taping membantu mengurangi nyeri dan meningkatkan pemulihan dari cedera.

Baca Juga: Peran Fisioterapi Anak Terlambat Jalan

Kesimpulan

Kita akhirnya sudah mencapai bagian akhir dari artikel, kinesio tapping menjadi salah satu metode terapi yang umum dipakai oleh atlet. Apakah kinesio tapping hanya untuk atlet saja? Tentu saja tidak.

Bagi anda yang ingin menggunakan kinesio taping, harap konsultasikan ke fisioterapis, karna pemasangan yang salah akan menimbulkan cedera yang lebih parah.

Kami, fisiofit memiliki tenaga ahli yang kredibel dalam bidang kinesiologi tapping, anda dapat mengkonsulatkannya terlebih dahulu, jika anda tertarik bisa menghubungi nomer ini +62813-5505-7661.

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama